Mengenal Bahasa Jepang Jelek dan Cara Menggunakannya!

bahasa jepang jelek

Mempelajari bahasa Jepang jelek sebagai kata sifat bentuk pertama menjadi pembelajaran yang juga penting untuk diketahui setiap orang yang ingin mempelajari bahasa Jepang. Tentunya mempelajari bagaimana cara penggunaan kata sifat yang satu ini juga harus diketahui saat mempelajari bahasa asing satu ini.

Memahami arti, pengucapan dan cara penulisan kanji untuk kata sifat jelek adalah yang yang perlu dipelajari dalam bahasa ini.

Nah, lalu apa sih bahasa Jepang dari jelek itu sendiri dan bagaimana cara pengaplikasiannya dalam kalimat? Simak ulasannya berikut:

Apa bahasa Jepang jelek?

Pada dasarnya mempelajari bahasa Jepang memanglah bukan hal yang mudah untuk dilakukan dengan Instan. Akan ada berbagai aspek yang perlu dipahami oleh setiap orang yang ingin mempelajari bahasa dari salah satu negara di Asia Timur satu ini.

Kata jelek menjadi salah satu contoh kata sifat yang bisa menjadi bahan pembelajaran awal untuk mengetahui bagaimana cara penggunaan dari kata sifat bentuk ke satu satu ini.

Secara umum, bahasa Jepang jelek adalah warui. Sama seperti penggunaan kata jelek dalam bahasa Indonesia, warui sendiri juga digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan.

Namun, dalam penggunaannya sendiri warui bisa digunakan dalam berbagai situasi yang tidak hanya menggambarkan satu keadaan pada suatu benda atau pun lain hal. Penggunaan kata ini juga seringkali digunakan dalam berbagai macam situasi.

Contoh Kalimat Menggunakan Warui

Seperti yang sempat dibahas sebelumnya bahwa bahasa Jepang jelek adalah warui yang dalam penggunaannya bisa disematkan dalam berbagai situasi yang terkait.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut penggunaan kata warui dalam bahasa Jepang maka, mari simak 3 contoh dibawah ini:

Koukou no tomodachi no namae ya kao wo naka-naka oboerarenai no wa, kioku-ryoku ga warui sei kamoshirenai.
(Mungkin karena ingatan saya yang jelek, saya tidak bisa mengingat nama dan wajah teman-teman SMA)
Kare no ji wa taihen mazui. Nani ga nandaka wakaranai.
(Tulisan tangannya sangat jelek. Aku tidak mengerti apa yang ditulisnya)
Kanojo wa minikui doresu wo kite imashita.
(Dia (perempuan) mengenakan gaun yang jelek)

Baca juga: Mengetahui Arti Bahasa Jepang Indah Beserta Contohnya

Mengetahui Arti Lain dari Warui

Pada penggunaannya bahasa jepang jelek atau warui, kata jelek atau dalam bahasa Jepang adalah warui juga bisa kamu gunakan untuk menggambarkan berbagai situasi yang tengah terjadi. Bahkan dalam beberapa keadaan, kata satu ini juga bisa digunakan untuk memperingati orang lain.

Nah, lalu apa saja sih contohnya? Mari simak 3 ulasannya berikut:

1. Warui untuk Arti Tidak Enak

Kamu bisa menggunakan warui untuk mengungkapkan kondisi dari badan. Biasanya penggunaan kata satu ini digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh yang sedang tidak baik. Nah, lalu bagaimana contohnya? Simak ulasannya berikut:

Kyou wa taichou ga warui node, oyasumi shitai.
(Saya tidak enak badan, jadi saya ingin mengambil libur hari ini.)
Karada no choushi ga warui nara, kaette mo kamaimasen.
(Jika tidak enak badan, tidak apa-apa jika kamu pulang cepat.)

2. Warui untuk Arti Tidak Baik

Penggunaan kata warui juga bisa disematkan dalam kalimat yang akan digunakan untuk ungkapan tidak baik. Nah, lalu bagaimana contohnya? Berikut ulasannya buat kamu:

Kanojo wa aite no iegara ga warui kara to, ryoushin kara kekkon wo hantai sarete iru sou da yo.
(Sepertinya pernikahan dia (perempuan) ditentang oleh orang tuanya, karena pasangannya memiliki keluarga yang tidak baik.)

*Kamu bisa menggunakan kalimat ini untuk menggambarkan situasi yang tidak baik.
Tomodachi wo ijimeru no wa warui koto da yo.
(Membuli teman adalah hal yang tidak baik)

*Penggunaan kalimat satu ini bisa kamu gunakan untuk memperingati pembullyan.

3. Warui untuk Arti Buruk

Menggunakan kata sifat satu ini dalam suatu kalimat juga bisa digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan atau cuaca yang sedang tidak baik atau buruk.

Berikut ini adalah dua contoh yang bisa kamu pelajari dari penggunaan warui untuk menggambarkan situasi yang buruk:

Kono purintaa wa insatsu no hinshitsu ga warui kara, atarashii purintaa de shutsuryoku shiyou.
(Karena printer ini memiliki kualitas cetak yang buruk, mari kita gunakan printer baru untuk mencetak.)
Kimi no okyaku-san e no shouhin setsumei no shikata wa amarini warui yo.
(Cara kamu menjelaskan produk kepada pelanggan terlalu buruk.)

Itulah tadi sekilas tentang bahasa Jepang jelek yang bisa menggunakan kata warui. Pada penggunaannya pun kata warui bisa digunakan untuk menggambarkan berbagai situasi. Warui pun juga memiliki berbagai arti yang bisa disejajarkan dengan kata jelek.

Tinggalkan komentar